JAKARTA - Konser Slash, Selasa (3/8/2010) malam di Istora Senayan, Jakarta, sangat spektakuler. Dalam rangkaian Slash World Tour, Myles Kennedy sang vokalis, akhirnya mampu menjawab keraguan penggemar Guns N Roses dengan vokal yang bisa mengimbangi Axl Roses.
Konser diawali All Indonesian Rock Star (Anji 'Drive', Candil, Abdee 'Slank', Thomas 'Gigi', John Paul Ivan, Yoyok 'Padi'), cukup membuat suasana panas sebelum acara puncak yakni aksi Slash di panggung.
Slash membawa formasi Myles Kennedy (vokalis Alter Brige), Bobby (rythm band Weezer, Greenday, Aerosmith), Todd Kerns (bass age of Electric, Static In Stereo, Sin City Sinners), dan Brenz Fitz (drumer Alice Cooper, Vince Neil).
Walau menyisakan 25 persen tempat kosong dan ditaksir 5 ribuan penonton memadati venue Istora Senayan -mungkin sudah dihabiskan lebih dulu di Surabaya- aksi Slash seperti tak pernah berubah dalam gaya bergitar. Tapi jangan samakan Slash saat di GNR dulu, yang suka berlarian sambil memainkan gitarnya. Di konser semalam, hal itu tidak dilakukannya.
Beberapa lagu GNR yang membutuhkan suara melengking seperti Sweet Child O'mine dan Paradise City mampu dibawakan sempurna oleh Myles. Tentu saja nomor hits dari GNR ini memang dinantikan penonton. Melodi awalan Sweet Child O'mine saja sudah membuat penonton seperti gila dan sontak ikut mengiringi vokal Myles sampai akhir lagu.
Aksi liar 'ustad Slash' -begitu Candil memanggilnya- salah satunya saat memainkan Nothing to Say. Slash menyilangkan gitar, lalu merunduk ke dekat speaker sambil memainkan gitar hingga terdengar efek meraung-raung bak harimau lapar.
Total ada 20 lagu yang dimainkan Slash. Tiga di antaranya lagu instrumen solo gitar, salah satunya berjudul Watch This. lagu pembuka Ghost diakhiri dengan Paradise City. Persiapan yang cermat menuai instalasi sound sistem yang tanpa cela, juga tata lampu yang mampu mengiringi luapan musik Slash dan kawan-kawan.
"Tiba-tiba malam ini begitu menyeramkan bukan?" Sapa Myles pada penonton. "Oke di lagu berikutnya bantu kami menyalakan korek apimu untuk menyanyikan lagu yang manis berikut ini," lalu meluncurlah lagu Starlight dengan tempo mellow.
Slash juga menyapa penonton, "Coba dengarkan lagu cadas yang satu ini, kalian pasti tahu". Lagu Slither (Velvet Revolver), melantun dengan baik dengan diiringi aksi memainkan gitar dari belakang pundak.
Usai Slither, Myles langsung menutup penampilan dan tak lama lampu pun padam, aksi ini memancing penonton yang belum puas dengan aksi Slash dan berteriak 'we want more' berkali-kali.
Tak ingin penonton semakin 'gila', akhirnya Slash naik panggung kembali. Kali ini dengan bertelanjang dada. Postur Slash yang tegap dibumbui tato di badannya, tampak tak ada yang berubah. Padahal Slash sekarang tak muda lagi.
"Wuih, kalian gila banget. Tahu enggak, kami sangat menyukainya," teriak Slash, lalu By The Sword pun membahana di kuping penonton.
Hanya satu lagu penutup? Tidak. Slash menambah satu lagi dan membuat penonton tambah bersemangat menyambut penutupan konser. Paradise City kembali meluapkan emosi penonton yang mengenang kejayaan GNR. Kompak penonton bernyanyi sekeras-kerasnya seperti hendak menyaingi Myles di panggung.
0 komentar:
Posting Komentar