Sabtu, 14 Agustus 2010

'Ibu', Lagu Religi Ungu yang Bernyawa

JAKARTA - Seperti tahun-tahun sebelumnya, Ungu merilis lagu religi dalam menyambut bulan Ramadan. Tahun ini, lagu berjudul Ibu dijadikan andalan Ungu dalam memikat penikmat musik negeri ini.
"Lagu ini jadi andalan karena konteksnya Ramadan dan semua punya ibu, ada pesan khusus untuk ibu. Ini yang membuat Enda. Apalagi dia jarang ketemu ibunya. Makanya kita pilih ini," ujar personel Ungu, Maki, yang ditemui di kantor Trinity Optima, Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat, Senin (20/7/2010).
Proses pembuatan lagu tersebut tidak mudah. Karena ingin menyentuh pendengar dan berusaha menuangkan perasaan ibu, alhasil penggarapan lagu itu memakan waktu hingga tiga bulan.
"Ini paling lama karena kata-katanya bisa mewakili semua orang. Gue buat enggak berhenti-berhenti untuk dapat feel songnya. Pembuatannya sekira 2 hingga 3 bulan. Biasanya kalau bikin lagu hanya 5 menit. Kita beban karena ini bicara sosok ibu," aku Enda.
Guna menimbulkan nuansa sendu dan penuh penghayatan, Ungu memakai jasa Andi Rianto untuk membantu aransemen musik. Ungu juga menambahkan unsur alat musik cello. Diakui Pasha, lagu Ibu itu seperti memiliki nyawa dan sanggup membuatnya menangis ketika take vokal.
"Saya sampai menangis saat take lagunya. Selama 10 tahun berkarya, kita merasa lagu ini ada nyawanya," ujar Pasha.

Ariel, Inspirasi Nidji Ciptakan Lagu Religi

JAKARTA - Nidji membuat gebrakan pada Ramadan tahun ini. Mereka merilis single religi. Diakui sang vokalis, Giring, single tersebut terinspirasi Ariel.
"Pas kemarin ketemu sama Ariel sih, gue sebenarnya mau ngomong. Tapi takut salah ngomong. Sejujurnya iya (Ariel jadi inspirasi)," ungkap Giring yang ditemui di Studio Penta, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (27/7/2010).
Judul single tersebut Tuhan Maha Cinta. Nidji akan merilisnya pada bulan Ramadan yang tinggal beberapa pekan lagi. "Ini pertama kalinya Nidji mengeluarkan single religi karena disiapkan barengan untuk film Sang Pencerah," akunya.
Giring dan Nidji membuat lagu tersebut terinspirasi dari kisah teman sesama selebriti yang tengah mendapat masalah. Salah satunya, Ariel.
"Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin, karena Allah itu maha cinta. Cintanya Allah tuh pasti sayang sama semua orang, meskipun kita semua berbeda. Kalau kita lagi ada masalah, ya kita hanya bisa pasrah. Ikhlaskan saja semua. Pasti akan dibalas sama cintanya Allah," ujar Giring.
Nidji baru tergerak membuat single religi sekarang karena banyak permintaan. Dalam liriknya, Giring sengaja membuat terkesan menggurui.
"Lebih berat pas bikin lirik. Di sini gue bikin lirik yang menggurui, biar bisa berbagi. Bagaimana caranya kalau kita ada masalah, kita harus ikhlas, itu kan susah," tandasnya.

Myles Kennedy Mampu Imbangi Axl Roses

JAKARTA - Konser Slash, Selasa (3/8/2010) malam di Istora Senayan, Jakarta, sangat spektakuler. Dalam rangkaian Slash World Tour, Myles Kennedy sang vokalis, akhirnya mampu menjawab keraguan penggemar Guns N Roses dengan vokal yang bisa mengimbangi Axl Roses.
Konser diawali All Indonesian Rock Star (Anji 'Drive', Candil, Abdee 'Slank', Thomas 'Gigi', John Paul Ivan, Yoyok 'Padi'), cukup membuat suasana panas sebelum acara puncak yakni aksi Slash di panggung.
Slash membawa formasi Myles Kennedy (vokalis Alter Brige), Bobby (rythm band Weezer, Greenday, Aerosmith), Todd Kerns (bass age of Electric, Static In Stereo, Sin City Sinners), dan Brenz Fitz (drumer Alice Cooper, Vince Neil).
Walau menyisakan 25 persen tempat kosong dan ditaksir 5 ribuan penonton memadati venue Istora Senayan -mungkin sudah dihabiskan lebih dulu di Surabaya- aksi Slash seperti tak pernah berubah dalam gaya bergitar. Tapi jangan samakan Slash saat di GNR dulu, yang suka berlarian sambil memainkan gitarnya. Di konser semalam, hal itu tidak dilakukannya.
Beberapa lagu GNR yang membutuhkan suara melengking seperti Sweet Child O'mine dan Paradise City mampu dibawakan sempurna oleh Myles. Tentu saja nomor hits dari GNR ini memang dinantikan penonton. Melodi awalan Sweet Child O'mine saja sudah membuat penonton seperti gila dan sontak ikut mengiringi vokal Myles sampai akhir lagu.
Aksi liar 'ustad Slash' -begitu Candil memanggilnya- salah satunya saat memainkan Nothing to Say. Slash menyilangkan gitar, lalu merunduk ke dekat speaker sambil memainkan gitar hingga terdengar efek meraung-raung bak harimau lapar.
Total ada 20 lagu yang dimainkan Slash. Tiga di antaranya lagu instrumen solo gitar, salah satunya berjudul Watch This. lagu pembuka Ghost diakhiri dengan Paradise City. Persiapan yang cermat menuai instalasi sound sistem yang tanpa cela, juga tata lampu yang mampu mengiringi luapan musik Slash dan kawan-kawan.
"Tiba-tiba malam ini begitu menyeramkan bukan?" Sapa Myles pada penonton. "Oke di lagu berikutnya bantu kami menyalakan korek apimu untuk menyanyikan lagu yang manis berikut ini," lalu meluncurlah lagu Starlight dengan tempo mellow.
Slash juga menyapa penonton, "Coba dengarkan lagu cadas yang satu ini, kalian pasti tahu". Lagu Slither (Velvet Revolver), melantun dengan baik dengan diiringi aksi memainkan gitar dari belakang pundak.
Usai Slither, Myles langsung menutup penampilan dan tak lama lampu pun padam, aksi ini memancing penonton yang belum puas dengan aksi Slash dan berteriak 'we want more' berkali-kali.
Tak ingin penonton semakin 'gila', akhirnya Slash naik panggung kembali. Kali ini dengan bertelanjang dada. Postur Slash yang tegap dibumbui tato di badannya, tampak tak ada yang berubah. Padahal Slash sekarang tak muda lagi.
"Wuih, kalian gila banget. Tahu enggak, kami sangat menyukainya," teriak Slash, lalu By The Sword pun membahana di kuping penonton.
Hanya satu lagu penutup? Tidak. Slash menambah satu lagi dan membuat penonton tambah bersemangat menyambut penutupan konser. Paradise City kembali meluapkan emosi penonton yang mengenang kejayaan GNR. Kompak penonton bernyanyi sekeras-kerasnya seperti hendak menyaingi Myles di panggung.

Produser Fabrizio Bantah Plagiat Lagu Wali

JAKARTA - Ada anggapan Fabrizio Faniello melakukan plagiat terhadap lagu milik Wali yang berjudul Cari Jodoh. Namun hal itu dibantah produser asal Jerman Manfred Holtz.
"Itu tidak benar, karena saya ingin memperlihatkan kepada masyarakat luas yang sebenarnya, kalau lagu yang dinyanyikan Fabrizio adalah lagu Wali ciptaan Apoy di bawah label Nagaswara," ujarnya ditemui di Hardrock Cafe, Jakarta Pusat, Selasa (3/8/2010).
Dijelaskan Holtz, semua royalti tetap milik Wali. Akan tetapi Fabrizio hanya mengubah lirik agar sesuai dengan lagu Wali, sehingga enak dibawakan Fabrizio.
Pemilihan dua lagu Wali, diakui Holtz, karena memang banyak diminati. "Makanya kita melakukan proses izin semuanya dengan cara resmi. Semua kita buat dengan profesional tanpa mengubah satu kata pun dan kita coba taruh di Youtube," paparnya.
Ternyata, hasilnya sangat membanggakan. Dalam beberapa pekan saja, lagu tersebut sangat diminati.
"Saya pun termasuk salah satu fans Wali dan kita tahu semua lagu Wali seperti apa dan pas memproduseri Fabrizio untuk menyanyikan lagu Wali. Saya senang sekali," pungkas Holtz.

Igo Janji Tetap Rendah Hati

JAKARTA - Igo resmi menyandang gelar juara Indonesian Idol 2010. Tak lama setelah terpilih, finalis asal Ambon ini berjanji tetap rendah hati dan tidak sombong.
"Saya bersyukur masyarakat Indonesia bisa memilih saya sebagai superstar. Saya akan tetap jadi Igo yang ramah," janjinya usai dinobatkan sebagai pemenang dalam result show di Central Park, Jakarta, Sabtu (7/8/2010) malam.
Beban berat memang disandang Igo. Pria berusia 17 tahun ini harus mempertahankan kualitas vokalnya, meski tak lagi mengikuti ajang Indonesian Idol.
"Untuk mempertahankan kualitas itu memang berat, tapi saya harus banyak belajar. Saya harus tetap fokus dan percaya diri berkreasi di dunia entertainment. Saya harus membawakan sesuai pembawaan saya sendiri," katanya.
Dengan lagu Kemenangan Cinta milik Anang, penyanyi bernama lengkap Elicohen Christellgo Pentury ini siap terjun ke industri musik Indonesia. Dari persaingan di Indonesian Idol, Igo bersiap bersaing dengan penyanyi solo pria yang lain.
"Setelah menjalani ini saya tentu harus siap terjun ke industri musik. Semua apa yang saya dapat seperti masukan dan kritikan dari juri selama ini jadi bekal buat saya melangkah ke depan," pungkasnya.

Charly 'ST12' Didik Shinta & Jojo Jadi Penyanyi

 JAKARTA - Shinta dan Jojo kini bergabung dengan manajemen artis milik Charly 'ST12', Manajemen Pangeran Cinta (MPC). Di tangan Charly, dua dara yang beken berkat lagu Keong Racun itu dididik menjadi penyanyi sungguhan.
"Mereka memang bukan penyanyi. Kita sudah mengarahkan mereka untuk menyanyi. Tapi kita juga enggak mau memaksakan. Sekarang pekerjaan mereka mengalir saja. Sekarang mereka lagi banyak tawaran iklan," ungkap Charly, ditemui di Central Park, Jakarta, Sabtu (7/8/2010) malam.
Vokalis ST12 ini langsung merekrut Shinta dan Jojo bergabung dengan MPC karena sadar kedua mahasiswi itu punya talenta dan sedang naik daun.
"Mereka punya momen, tapi gimana caranya memanfaatkan ini dengan baik. Kita bantu mereka untuk memanfaatkan momen yang diberi Tuhan saat ini," jelasnya.
Selain Shinta dan Jojo, artis lain yang telah bergabung dengan MPC adalah Sembilan band, 86, Iniaku, dan Putry Penelope.